A REVIEW OF PKBM

A Review Of pkbm

A Review Of pkbm

Blog Article

Awal Tahun 1998, di tengah-tengah situasi krisis negara yang sangat parah, sebagian kelompok masyarakat di Indonesia menyambut gagasan tersebut sebagai bentuk keterpanggilan untuk melakukan sesuatu bagi pembangunan masyarakat yang sedang dalam krisis.

Tidak hanya di perkotaan, PKBM juga sudah merambah ke daerah-daerah terpencil di Indonesia. Namun, masih banyak yang belum mengetahui apa itu PKBM dan apa kontribusinya bagi masyarakat.

Peserta diajarkan tentang teknik menjahit dan membuat pakaian dari awal hingga selesai. Diharapkan, dengan mengikuti system ini, peserta menjadi ahli di bidang menjahit sehingga bisa membuka usaha sendiri atas dasar pelatihan ini.

Method ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan berusaha atau kewirausahaan dalam masyarakat. Melalui method ini, diharapkan masyarakat dapat meningkatkan kemandirian ekonomi, mengembangkan usaha kecil dan menengah, serta menciptakan lapangan kerja baru.

Menurut Kamil (2009), PKBM adalah sebuah lembaga pendidikan yang lahir dari pemikiran tentang kesadaran pentingnya kedudukan masyarakat dalam proses pembangunan pendidikan nonformal.

Plan Kesetaraan dan Pemberdayaan Masyarakat (PKBM) merupakan method pendidikan yang menyediakan kesempatan belajar bagi masyarakat yang belum atau tidak menyelesaikan jenjang pendidikan official.

PKBM juga dapat menjadi tempat berkumpul dan berinteraksi bagi masyarakat, sehingga membentuk ikatan sosial yang lebih kuat di antara mereka.

Disamping itu, system literasi digital di PKBM juga melatih peserta untuk mampu menggunakan perangkat teknologi seperti komputer, laptop, dan smartphone untuk keperluan dalam pekerjaan maupun bisnis.

Sehingga setiap warga belajar sangat dimungkinkan dapat berperan sebagai sumber belajar bagi warga belajar lainnya (masyarakat lainnya).

Tujuan PKBM, memperluas kesempatan warga masyarakat, khususnya yang tidak mampu untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap psychological yang diperlukan untuk mengembangkan diri dan bekerja mencari nafkah. 

Rendahnya kualitas sumber daya manusia di Indonesia salah satunya diakibatkan oleh tingginya angka putus sekolah pada degree pendidikan dasar dan menengah.

PKBM selama ini terus dibangun dan dijalankan oleh masyarakat dengan swadaya. Namun, dukungan dari pemerintah dalam hal anggaran dan pengakuan terhadap lembaga PKBM visit masih belum optimal.

Namun, meskipun memiliki keunggulan yang signifikan, PKBM juga memiliki keterbatasan seperti terbatasnya materi dan kesulitan mendapatkan pengakuan formal seperti ijazah sekolah konvensional.

Software ini ditujukan kepada masyarakat yang ingin belajar tentang teknologi dan penggunaannya. Pada system literasi electronic, peserta akan mempelajari dasar-dasar teknologi, mulai dari mengoperasikan laptop computer hingga memanfaatkan Online untuk keperluan sehari-hari.

Report this page